Kaderisasi kepemimpinan pada dasarnya merupakan suatu yang harus dilaksanakan oleh suatu organisasi agar tujuan dapat tercapai. Tentunya ini bukanlah hal yang mudah karena memerlukan proses yang sulit dan waktu yang lama. Tapi mengapa organisasi repot - repot mau mencurahkan perhatian untuk kaderisasi? - mengapa kaderisasi diperlukan oleh organisasi? - dan bagaimana cara melakukan kaderisasi?...
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan diatas, silakan melanjutkan membaca artikel ini..
Kepemimpinan
Pemimpin adalah
salah satu anggota dari suatu kelompok yang dipercaya dan diberikan kedudukan
sebagai seorang pemimpin yang diharapkan dapat bertindak sesuai dengan
kedudukannya.
Sedangkan kepemimpinan
adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan
adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan
pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang
ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Kepemimpinan
itu juga bukan hanya sekadar penurunan atau bakat belaka, tetapi lebih
ditentukan oleh aspek-aspek kepribadian secara menyeluruh, sehingga diharapkan
dapat menjalankan kepemimpinan yang efektif, diantaranya adalah :
- Intelijensi yang cukup
- Kemampuan menganalisis sesuatu untuk mendapatkan suatu keputusan
- Kemampuan mengaplikasikan hubungan manusiawi yang efektif agar keputusan dapat dikomunikasikan
Kaderisasi
Kader dapat diartikan sebagai orang yang akan memegang jabatan atau pekerjaan
penting disuatu kelompok atau tim (pemerintahan, partai, dll).
Sedangkan
kaderisasi adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk
seseorang menjadi kader.
Berarti
kaderisasi
kepemimpinan adalah proses untuk
mempersiapkan seseorang untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, yang
akan memikul tanggung jawab penting dilingkungan suatu organisasi atau tim.
Mengapa perlu adanya kaderisasi? Karena
semua orang yang termasuk sekarang menjadi pemimpin, suatu saat pasti akan
mengakhiri kepemimpinan, suka atau tidak, mau - tidak mau, hal tersebut akan
terjadi. Proses tersebut dapat terjadi karena :
- Dalam suatu organisasi ada ketentuan periode kepemimpinan seseorang
- Adanya penolakan dari anggota kelompok, yang menghendaki pemimpinnya diganti, baik secara wajar maupun tidak wajar.
- Proses alamiah, menjadi tua dan kehilangan kemampuan memimpin.
- Kematian
Dalam
implementasinya proses kaderisasi terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu
1. Kaderisasi Informal
Dalam
kaderisasi informal terdapat beberapa indikator atau kriteria kelebihan calon
pemimpin yang berkripeadian positif dalam merebut kepemimpinan yang
dilakukannya secara gigih berdasarkan prestasi, loyalitas dan dedikasi yang
tinggi terhadap kelompok/organisasi, memilki sifat dan sikap pasrah kepada
Tuhan Yang Maha Esa sebagai penentu yang mutlak atas segalanya.
2. Kaderisasi Formal
Perkataan
formal menunjukkan bahwa usaha untuk mempersiapkan seseorang sebagai calon
pemimpin dilakukan secara berencana, teratur dan tertib, sistematis, terarah,
dan disengaja.
Usaha
kaderisasi intern yang bersifat formal, dapat ditempuh dengan beberapa cara
sebagai berikut :
- Memberi kesempatan menduduki jabatan pemimpin pembantu
- Latihan kepemimpinan di dalam atau di luar organisasi
- Memberikan tugas belajar
- Penugasan sebagai puncak pimpinan suatu unit
- Kaderisasi kepemimpinan secara formal dan bersifat ekstern dapat dilakukan sebagai berikut :
- Menyeleksi sejumlah generasi muda lulusan lembaga pendidikan jenis dan jenjang tertentu untuk diangkat memimpin suatu unit
- Menyeleksi sejumlah generasi muda lulusan lembaga pendidikan jenis dan jenjang tertentu kemudian ditugaskan belajar pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi
- Memesan sejumlah generasi muda dari lembaga pendidikan formal dengan program khusus atau spesialisasi
- Menerima sejumlah generasi muda dari suatu lembaga pendidikan untuk melakukan kerja praktik di lingkungan organisas.
- Memberikan beasiswa atau tunjangan belajar pada anak-anak yatim piatu atau yang orang tuanya tidak mampu, sebagai siswa atau mahasiswa berprestasi
Kaderisasi Kepemimpinan Dalam Organisasi
Pemimpin yang baik bukan di lihat dari seberapa banyak
pengikutnya, dan seberapa lama ia memimpin, tapi terlihat dari seberapa banyak
ia bisa menciptakan pemimpin-pemimpin baru.
Kaderisasi atau menciptakan pemimpin baru merupakan
tugas besar dalam kepemimpinan, dimana kaderisasi kepemimpinan merupakan hal
yang sangat penting dan vital di lingkungan organisasi.
Intinya
adalah, “bagaimana cara menciptakan pemimpin yang lebih baik dari saya“.
Beberapa
cara agar kaderisasi kepemimpinan itu berjalan seperti yang kita harapkan
adalah sebagai berikut:
Beri
Kepercayaan
Memberi
kepercayaan kepada staf atau bawahan Anda, biarkan mereka melakukan apa
yang mereka anggap benar, namun arahan strategis/konsep yang matang telah anda
berikan. Setelah itu lakukan evaluasi terkait kerja yang telah dia kerjakan
tetapi, sifatnya bukan menggurui, namun pembahasan bersama menuju arah yang
terbaik bagi perusahaan.
Beri
Semangat dan Motivasi
Motivasi
merupakan hal yang sangat penting dalam organisasi Apabila terdapat beberapa
hal yang tidak sejalan dengan pakem-pakem yang telah ditetapkan, berilah
feedback (umpan balik / evaluasi) kepada staff Anda tersebut. Jangan pernah
marah-marah, apalagi memaki staff tersebut, karena hal itu akan membuat dia
trauma dan bernyali kecil, dampak negatifnya adalah dia jadi takut untuk
mengambil keputusan, karena khawatir dengan resiko yang akan dihadapi.
Menjalin Kedekatan.
Jalinlah
kedekatan dengan staf Anda, secara terbuka dan rileks membahas situasi
perusahaan dari beberapa aspek (organisasi, pemasaran, operasional, keuangan,
dll), sesekali mintai pendapatnya. Anda pun menjabarkan konsep-konsep
pemikiran Anda dalam membangun sebuah Organisasi.
Apabila
kedekatan telah terjalin, dan perasaan respek dan dihargai (oleh Anda kepada
staff tersebut) telah dia rasakan, maka dia akan percaya dan mau mengikuti
arahan Anda, sehingga ia siap menjadi pemimpin selanjutnya.